Fakta Menarik Gunung Gamalama
Travel

Fakta Menarik Gunung Gamalama: Sejarah Letusan, Mitos, dan Keindahan Alam Ternate

Gunung Gamalama adalah gunung berapi kerucut yang mendominasi seluruh Pulau Ternate di Kepulauan Maluku, Indonesia.

Terletak di pesisir barat Pulau Halmahera, gunung ini menjadi salah satu ikon alam yang tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga menyimpan banyak cerita sejarah dan tradisi yang kental.

Fakta Menarik Gunung Gamalama

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Gunung Gamalama yang patut diketahui.

1. Letusan Pertama Tercatat pada 1538

Gunung Gamalama telah tercatat meletus lebih dari 60 kali sejak pertama kali erupsinya pada tahun 1538.

Letusan besar yang menimbulkan korban jiwa telah terjadi setidaknya empat kali, dengan yang paling parah terjadi pada tahun 1775.

Erupsi tersebut menghancurkan Desa Soela Takomi dan menewaskan 141 penduduknya.

Letusan ini juga menyebabkan terbentuknya dua danau terkenal di Ternate, yakni Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.

Letusan lainnya terjadi pada tahun 2003 dan 2011, dengan abu vulkanik yang mengharuskan penduduk setempat mengungsi.

Meskipun tidak sebesar letusan sebelumnya, aktivitas ini menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif dan terus berpotensi meletus.

2. Gunung yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Aktivitas vulkanik Gunung Gamalama yang konstan memunculkan tradisi unik masyarakat Ternate yang disebut Kololi Kie.

Tradisi ini adalah ritual tahunan di mana masyarakat mengelilingi Gunung Gamalama dan mengunjungi tempat-tempat keramat, termasuk makam para leluhur.

Baca Juga:  10 Tempat Wisata di Bogor untuk Pengalaman Liburan yang Tidak Terlupakan

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus permohonan agar gunung tidak meletus dan membawa bencana.

Meski demikian, kehidupan di sekitar gunung tetap berlanjut, dengan populasi warga Ternate yang terus bertambah meski gunung tetap aktif.

3. Nama Gunung Gamalama Berarti “Negeri Besar”

Nama Gamalama berasal dari bahasa setempat “Kie Gam Lamo,” yang berarti Negeri yang Besar.

Nama ini mencerminkan dominasi gunung yang mencakup seluruh Pulau Ternate, hanya menyisakan sedikit ruang di garis pantai dan lereng yang lebih rendah untuk pemukiman dan perkebunan.

Sama seperti gunung-gunung lainnya di wilayah Maluku, Gunung Gamalama merupakan pusat kehidupan dan simbol spiritual bagi masyarakat setempat.

4. Letusan 1770 Menciptakan Danau Tolire Besar

Letusan besar pada tahun 1770-an menghasilkan salah satu landmark alam Ternate yang terkenal, yaitu Danau Tolire Besar.

Danau kawah ini terbentuk di sisi barat laut gunung, menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.

Letusan tahun 2015 juga mengubah bentuk kerucut gunung dengan menciptakan lubang besar di kawah yang sering dijelajahi oleh para pendaki.

5. Rute Pendakian ke Gunung Gamalama

Bagi para pendaki, Gunung Gamalama menawarkan dua jalur utama, yaitu dari Marikurubu (sekitar 275 mdpl) dan Moya (sekitar 345 mdpl).

Jalur dari Marikurubu lebih curam dan berbahaya, sedangkan jalur dari Moya lebih stabil dengan pemandangan perkebunan cengkeh, pala, durian, dan kayu manis yang membentang di sepanjang jalan.

Baca Juga:  10 Destinasi Wisata di Toraja, Dari lembah Hingga Situs Bersejarah yang Unik

Kedua jalur bertemu di Terminal (1.343 mdpl), yang merupakan area perkemahan terbuka sebelum melanjutkan pendakian ke titik lebih tinggi.

Pendakian dari Terminal menuju titik suci di Gunung Gamalama membutuhkan waktu sekitar satu jam, dengan medan yang semakin menantang. Para pendaki akan melintasi jurang curam sebelum mencapai puncak.

6. Titik Suci di Gunung Gamalama

Gunung Gamalama, seperti kebanyakan gunung di Halmahera, memiliki titik suci yang dihormati oleh masyarakat setempat.

Masyarakat masih memegang teguh tradisi animisme yang menganggap area tertentu di gunung ini sebagai tempat sakral.

Pendaki dilarang buang air kecil atau melakukan tindakan tidak hormat di area tersebut.

Titik suci Gamalama berada di area rerumputan lebat yang menawarkan pemandangan spektakuler pertama dari kerucut gunung.

Di tempat ini, para pendaki juga dapat melihat beberapa makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan para sultan terdahulu.

Dari puncak ini, dalam kondisi cuaca yang cerah, pemandangan akan terlihat luar biasa, dengan gunung-gunung di sekitarnya seperti Kie Matubu di Tidore dan Jailolo di Halmahera.

Gunung Gamalama bukan hanya gunung berapi aktif yang mendominasi Pulau Ternate, tetapi juga simbol budaya, sejarah, dan spiritualitas bagi masyarakat Maluku Utara.

Dari letusan besar yang menciptakan Danau Tolire hingga tradisi Kololi Kie yang berakar kuat, gunung ini menawarkan lebih dari sekadar pendakian alam biasa.

Baca Juga:  Rekomendasi Tempat Wisata Makassar Populer

Pesona Gunung Gamalama terletak pada kombinasi keindahan alamnya yang luar biasa, kisah-kisah legendaris, dan kedekatan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Jika Anda berencana mengunjungi Ternate, mendaki Gunung Gamalama bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan, di mana alam, sejarah, dan budaya bertemu dalam harmoni yang sempurna.